I. ELEMEN
DASAR JAVA
A. Instalasi Java
Instal aplikasi
Java SDK pada komputer. Berikut langkah-langkah untuk instalasi java :
a.
Jalankan installer Java SDK
b.
Ikuti semua proses sampai selesai
c.
Set variabel system path pada
komputer.Caranya:
- Buka Windows Explorer
- Klik kanan icon My Computer, klik Properties
- Klik Advanced
system settings
- Klik Advanced system
settings lalu tab Advanced
- Klik Tombol Environment Variables
- Pada bagian system variable, cari variable path, kemudian klik Edit, tambahkan alamat dari folder bin pada java kompiler Anda ke dalam value variable path.
Cobalah
Java Anda, buka command line
Ketikkan java<<enter>>
Ketikkan javac<<enter>>
Kalau kedua sintaks di atas tidak menemukan pesan
error, maka instalasi berhasil
B. Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi
Objek
Java adalah salah satu bahasa
pemograman yang menggunakan paradigma pemograman berorientasi obyek.Pemograman
berorientasi obyek menjadikan object dan class sebagai konsep sentralnya. Jadi
dalam pemograman java object dan class menjadi suatu yang paling utama. Java
adalah salah satu bahasa pemograman yang tidak tergantung pada operating system
(operating system independent), yang sekarang mulai popular dikalangan
programmer.
C. Konsep Dasar Variabel
Variabel adalah satuan yang dipakai
oleh program sebagai basis untuk penyimpanan
data.Penggunaan variable harus terlebih dahulu dideklarasikan nama dan tipenya.
Tipe dasar (primitive) dalam java
adalah sebagai berikut ;
Tabel Tipe Variabel
tipe
|
Keterangan
|
short
|
short
integer, bilanganbulat 16 bit
|
int
|
integer,
bilanganbulat 32 bit
|
long
|
long
integer, bilanganbulat 64 bit
|
byte
|
bilanganbulat
8 bit
|
float
|
bilangan
real (pecahan) 32 bit
|
double
|
bilangan
real (pecahan) 64 bit
|
char
|
karakter
16 bit
|
boolean
|
boolean
value true atau false
|
D. Konsep Dasar Array
Array
adalah sekumpulan data yang sama tipenya. Isi array dapat diakses melalui index
yang dimulai dari 0 sampai dengan jumlah_elemen_array-i.
Tipe_variabel
nama_array[];
Contoh
IntMyArr[];
Pada
saat didefinisikan (dideklarasikan), jumlah elemen array belum diketahui.
Jumlah elemen yang sesungguhnya diciptakan dengan 2. Array MyArr dapat diakses
dengan cara sbb;
MyArr[0]
= 340;
MyArr[1]
= -129;
MyArr[2]
= 499;
Array
dapat diinialisasi secara otomatis pada saat pendeklarasian dengan caras bb:
IntMyArr[]
= {340,-129, 499};
Pada
saat runtime jika indeks array yang diakses melebihi jumlah elemen yang ada maka java akan mengeluarkan pesan
kesalahan berupa kesalahan runtime error.
Array
Multidimesi
Kita dapat mendeklarasikan array
lebih dari satu dimensi. Sebagai contoh kita akan membahas array dua dimensi.
Untuk array berdimensi lebih dari dua dapat kita analogikan dengan array
dimensi dua.Contoh pendeklarasian array dua dimensi:
Double
Matrik[ ] [ ];
Menciptakan element array duadimensi
Matrik
= new double [2] [3];
Atau dengan cara diciptakan satu persatu
(per baris)
Matrik=new
double [2] [ ]; // dimensi berikutnya belum disiapkan
Matrik[0]
= new double[3];
Matrik[1] = new double[3];
Matrik[0]
[0] = 9.5;
Matrik[0]
[2] = 10.0;
Matrik[1]
[2] = 340.9;
Atau
kita dapat menginisialisasi array multi demensi pada saat pendeklarasian dengan
cara :
Double
Matrik [ ] [ ] ={
{20.5, 10.9, 309.0}
{-8.8,
98.7, 100.0}
E. Kerangaka Program Java
Progam
dalam java dibagi- bagi menjadi class-class.Oleh karena itu program dalam java
dimulai
dengan kata kunci class atau
public class.
Progam selalu dimulai dengan pembuka blok
yaitu kurung kurawal buka, dan diakhiri dengan penutup blok yaitu kurung
kurawal tutup. Perlu juga diperhatikan bahwa class dalam java yang bersifat
public harus disimpan dalam file sama dengan nama class dan ditambah ekstensi java dalam hal ini bersifat case
sensitive. Jadi program di atas harus disimpan dalam file yang bernama Hello
java.
Prasyarat sebuah program aplikasi (yang
bias dieksekusi) dalam java adalah mempunyai metoda (fungsi) sebagai entry
point (pintu masuk) yang bernama main ()untuk
memulai eksekusi.
main
()adalah
sebuah metode dengan argument array dari String yang bernama argv. Klasifikasi dari metode main ()
adalah public static yang artinya bias diakses oleh metoda diluar class
tersebut.Sedangkan kata kunci void menjelaskan
bahwa metoda main () tidak memberikan nilai balik (return value) kepemanggil.
Perintah (statement) System.out.println() , merupakan perintah untuk mencetak string
yang menjadi argument kelayar dan setelah pencetakan akan ganti baris. Perlu
diperhatikan bahw aantara satu perintah yang lain dipisah dengan semi colon
(;).
Program dalam java yang kita tulis harus
kita compile dengan java compiler dengan perintah :
C:\>javac
Hello.Java
Javac
adalah
program java compiler, sedangkan Hello java adalah program yang akan di
compile. Jika proses compile berjalan lancer maka akan dibuat file sesuai
dengan nama file yang di compile ditambah dengan ekstensi class. Jadi proses compile di atas akan menghasilkan file class
yang bernama Hello.class.
File class yang dihasilkan dari proses
kompilasi dapat kita eksekusi dengan java interpreter dengan perintah :
C:\>java
Hello
Setelah File Hello.class dieksekusi maka
akan muncul di monitor :
Hello
java programmer UMSIDA
Komentar
Pemberian komentar dalam program adalah
penting karena akan memperjelas alur program serta akan memberikan dokumentasi
yang jelas.
Pemberian komentar dalam java dapat
dilakukan dengan memberikan karakter //.Semua teks setelah // akan dianggap
komentar dan diabaikan dalam proses kompilasi sampai dengan garis baru (new
line). Contoh :
System.out.println(“Hello”); //mencetak kata hello
Selain dengan tanda //, penulisan komentar
juga dapat menggunakan sepasang tanda /* dan */. Jadi semua teks diantara tanda
/* dan tanda */ adalah dianggap komentar dan diabaikan dalam proses kompilasi.
Contoh :
/* perintah di bawah ini
Akan mencetak teks
Hello java programmer */
System.out.println(“Hello
java programmer”);
II. OPERATOR, CONTROL FLOW dan STRING
Operator dan Control Flow adalah
jantung dari program Control Flow mempunyai kemampuan untuk mengendalikan jalan
dari program. Tanpa Operator dan Control Flow, program tidak akan mampu
melakukan banyak hal. Ada beberapa jenis Operator dan Control Flow dalam Java,
yaitu:
1.
Aritmatika
Operator
Java mempunyai
operator aritmatika seperti + (penjumlahan), - (pengurangan) ,*(perkalian) , /
(pembagian) dan % (modulo). Operator – operator ini berlaku seperti dalam
operasi aritmatika.
2.
Logika
Operator
Ada
tiga logika Operator dalam java yaitu:
&& Logika /nd
|| LogikaOr
| LogikaNot
Ketiga
operator tersebut dioperasikan terhadap Boolean data tipe yang menghasilkan
bolean data type juga (true atau false)
3.
Bit
per bit operator
Variabel
bertipe long, int, short, byte dan char dapat mempunyai operator yang
dioperasikan langsung kesusunan binernya (bit atau bit). Seperti halnya aritmatika operator, Bit
per bit operator juga bias dilakukan
Penyederhanaan
penulisannya.
4. Relasional
Operator
relasional digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasil dari perbandingan
tersebut adalah data tipe Boolean (true atau false). Tipe
variable di java seperti short, int, long, float, double, Boolean, dan
character dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya .
5. Prioritas
Setiap
operator mempunyai prioritas sendiri – sendiri, sehingga perhitungan matematika
dilakukan sesuai prioritasnya. Akan
dijalankan sesuai prioritas yaitu *,+,=
Dibawah
ini diberikan table prioritas dari operator, urutan prioritas dari atas ke
bawah.Operator yang sama
prioritasnya akan dioperasikan dari kanan ke kiri.
6.
Pernyataan
if
Pernyataan
if
adalah control flow yang paling sederhana Pernyataan ini mengevaluasi
suatu ekspresi. Jika ekspresi benar (true) maka blok pernyataan akan
dijalankan. Sebaliknya computer akan melompati blok pernyataan tersebut.
7. Pernyataan if-else
Pernyataan if-else mengevaluasi suatu ekspresi. Jika ekspresi benar (true) maka blok pernyataan dijalankan. Sebaliknya computer akan menjalankan blok pernyataan yang lain.
8. Pernyataan switch, case dan break
Switch
digunakan untuk percabangan (seleksi) lebih dari dua. Ini digunakan untuk
menghindari pergunaan if-else yang berlapis-lapis.
9. Pengulangan(Loop)
Pengulangan dengan while
Alur
program blok while akan dilakukan berulang-berulang selama ekspresi benar
(true)
Pengulangan dengan do-while
Pengulangan
dengan while pemeriksaan ekspresi
dilakukan sebelum pengulangan. Ada kalanya pengulangan pemeriksaan ekspresi
dilakukan setelah pengulangan. Jadi minimal satu kali pengulangan dilakukan.
Pengulangan dengan for
Pengulangan
dengan for menyerupai while, namun dilengkapi dengan inialisasi, test kondisi
dan update counter.
Inialisasi_counter
dilakukan sekali pada saat akan dilakukan pengulangan, test_kondisi diperiksa
setiap kali sebelum pengulangan dilakukan, sedangkan update_counter dilakukan
setiap kali selesai pengulangan.
Break, continue
Dalam pengulangan break digunakan
untuk mematahkan (mengakhiri) pengulangan secara paksa. Sedangkan continue
digunakan untuk melanjutkan pengulangan berikutnya secara paksa dengan
mengabaikan perintah dibawah pernyataan continue.
String
String
adalah obyek yang terdiri atas deretan karakter. Tidak seperti array dari
karakter, String tidak perlu ditentukan jumlah panjang karakternya. String
dapat langsung di inialisasi tanpa kata kunci new.
StringTokanizer
Class
String Tokanizer berfungsi untuk membagi string berdasarkan token tertentu.
Class ini sangat membantu untuk menginterprestasikan suatu string ke suatu
maksud tertentu. Contoh yang paling populer adalah membagi kalimat menjadi
beberapa kata.Kita juga membaca data dari file kemudian data tersebut kita
uraikan berdasarkan token tertentu.
III. CLASS
Class merupakan bagian pokok dari
Pemrograman Berorientasi Obyek (Object Oriented Programming). Class merupakan
cara merakit data-data dan menentukan semua metode yang diperlukan untuk
mengakses, menggunakan dan mengubah data-data tersebut. Dalam java class juga
bisa dianggap sebagai type dari object.
Setiap class memiliki dua hal utama.
Yang pertama adalah yang kita sebut state/atribut/property. State dalam obyek
tidak lain adalah nilai dari setiap variable. Bagian yang kedua adalah tool
atau method yang menentukan utility yang dimiliki oleh class.
1.
Pendeklarasian class
Sintaks pendeklarasian class dalam java adalah
modifiers
class NamaClass {
<class attribute list>
<class method list>
}
modifier menentukan
bagaimana class dapat ditangani pada fase development berikutnya. Ada tiga
jenis modifier dalam class yaitu public,
final, abstract dan friendly.
·
Public
Dengan
menempatkan public didepan pendeklarasian class, mempunyai arti bahwa class
didefinisikan untuk public. Ini berarti class tersebut dapat dipakai atau
dikembangkan (extend) oleh sembarang object.
·
Final
Dengan
menempatkan final didepan pendeklarasian class menandakan bahwa class tersebut
tidak bisa memiliki subclass (turunan). Dengan kata lain class tersebut tidak
bisa dikembangkan.
·
Abstract
Dengan
menempatkan class didepan pendeklarasian class, menandakan bahwa kita tidak
bisa menciptakan obyek dari class tersebut. Class tersebut harus dipakai
sebagai super class dari class lain. Dalam abstract class paling tidak ada satu
method yang belum komplit.
·
Friendly
Secara
default modifiers class adalah friendly ,artinya class tersebut tersebut
boleh dikembangkan atau dipakei oleh
class lain dalam satu paket (package). jika kita tidak memberikan modifiers
didepan pendefinisian class maka class bersifat friendly.
<class attribute list>adalah daftar
semua atribute (variable )dari class ,sedangkan <class method list>adalah daftar semua method
(fungsi\operasi)yang bisa dilakukan oleh class tersebut.
Sintaks
pendefinsian class attribute :
modifiers
data_type nama attribute ;
Sintaks penderfinsian class method :
modifers
return_type nama method (<parameters list>)
Akses
modifiers dalam class attriubute maupun class method menentukan bagaimana
aksesbilitas attribute dan method dari class lain. Ada beberapa akes modifier yaitu:
·
Friendly
Secara
default akses modifiers adalah friendly , yang berarti bahwa attribute |mothode bisa diakses oleh class
lain dalam satu paket (package ).
·
Public
Akses
modifiers public membuat attribute\metbute tersebut dapat diakses oleh pihak
luar manapun.
·
Private
Akses
modifiers private membuat attribute\method hanya dapat diakses oleh class itu
sendiri .
·
Protected
Akses
modifiers protected membuat attribute\method hanya dapat diakses oleh class itu
sendiri dan class turunanya (subclass nya ).
·
Final
akses
modifiers final membuat attribute tersebut tidak boleh diubah pada saat
eksekusi . sebab attribute ini tidak boleh diubah maka harus diberi nilai pada
saat pedeklarasian misal final int SIZE 5;
·
Static
Akses
modifiers static mebuat attribute
tersebut mempunyai nilai sama untuk semua obyek dari class tersebut.
2.
Konstruktur
Konstruktur adalah method dengan
property yang unik dan untuk keperluan inialisasi pada saat obyek diciptakan.
Jadi konstruktur digunakan memberikan niali kepada attribute tertentu pada saat
obyek diciptakan.Kontruktor didefinisikan dengan nama yang sama dengan nama
class. Konstruktor tidak perlu return_type sebab konstruktur secara aktual
dipanggil sebagai method. Konstruktur ini dipanggil pada saat kita memberikan
perintah new.
3.
Inherintance (Pewarisan)
Inheritance (Pewarisan) adalah suatu
mekanisme yang memungkinkan satu class mewarisi (memiliki) attribute dan method
dari class lain. Mekanisme pewarisan ini diperlukan untuk mengembangkan
class-class yang sudah ada tanpa harus membuka source code dari class-class
tersebut. Class yang mewarisi disebut subclass sedangkan calss yang diwarisi
disebut super class.
4.
Kata Kunci this
this
adalah referensi yang menunjuk pada obyek aktual. Nilai this ini menunjukkan
bahwa obyek yang dimaksud adalah obyek yang sedang aktif itu sendiri. Contoh
penggunaan dari this adalah sbb:
5.
Overriding Method
Overriding
method adalah suatu mekanisme pewarisan class di mana subclass mendefinisikan
ulang satu atau lebih method (fungsi) yang ada di supper class. Dalam
overriding ini subclass bisa mendefinisikan method (fungsi) yang di-override
dengan fungsi yang baru sama sekali, atau menambahi method (fungsi) yang
di-override yang sudah ada dengan fungsinal-fungsinal yang lain. Contoh class
yang menggunakan mekanisme overriding :
IV. THREADS
Property unik dari java
adalah bahwa Java memberi suport adanya threads. Threads memperbolehkan kita
melakukan banyak hal pada waktu yang bersamaan. Threads adalah komponen java
yang memungkinkan kita untuk membuat program yang bersifat multitasking
programming. Sebenarnya setiap program dalam java selalu menggunakan paling
tidak satu thread.
Membuat
aplikasi dan class berjalan dalam threads yang terpisah dengan dua cara, yaitu :
1. Mengembangkan dari class Thread (extending
class Thread)
2. Mengimplementasikan
Runnable interface1. Mengembangkan class Thread
Dengan menggunakan extends Thread, mekanisme Thread dapat diaplikasikan dengan membuat fungsi run ()
Untuk
melihat concurrency (multitasking) pada program tersebut tambahkan method
sleep( )untuk actual Thread (current Thread). Method sleep( ) hanya dapat
dilakukan dengan menangkap sinyal
Method yang berhubungan
dengan Thread
start()
Mengaktifkan Thread
Obyek Thread kemudian akan menjalankan method run(). stop()
Menghentikan Thread yang
sedang aktif.
sleep( int delta)
Menunda
aktifitas Thread untuk delta millisecond.
Contoh selanjutnya
adalah mendemonstrasikan animasi yang dilakukan dengan menjalankan Thread.
Tugas Thread adalah melakukan repaint( ) pada obyek. Setelah repaint( )
dilakukan, Thread beristirahat untuk beberapa detik dan untuk kemudian
melakukan repaint() kembali. Obyek Thread kemudian akan menjalankan method
run().
Kemudian class TThread
digunakan oleh class yang merupakan pengembangan (extend) dari class Applet.
Class Applet digunakan untuk class-class yang digunakan dalam aplikasi applet
(untuk ditampilkan dalam html file)
Setelah
kita compile kedua class tersebut, yaitu class TThread dan class Animasi, kita
dapat membungkusnya ke dalam file html. Selanjutnya kita dapat mengeksplore
file tersebut dengan internet browser.
2. Mengimplementasikan Runnable interface
Pada contoh di atas Thread digunakan dengan mengembangkan class Thread, yang mana berarti bahwa Subclass Thread hanya dapat mewarisi sifat-sifat dari Thread. Pengikatan Class ini dapat dihindari dengan menggunakan konsep interface. Dengan mengimplementasikan Runnable interface. Interface Runnable ini hanya berisi satu method yang harus diimplementasikan, yaitu run().
2. Mengimplementasikan Runnable interface
Pada contoh di atas Thread digunakan dengan mengembangkan class Thread, yang mana berarti bahwa Subclass Thread hanya dapat mewarisi sifat-sifat dari Thread. Pengikatan Class ini dapat dihindari dengan menggunakan konsep interface. Dengan mengimplementasikan Runnable interface. Interface Runnable ini hanya berisi satu method yang harus diimplementasikan, yaitu run().
Konstruktor Thread
adalah :
Thread(Runnable
Threadobject)
Atau
Thread(Runnable
Threadobject, String nama Thread)
Threadobject pada contoh
di atas adalah this, yang merupakan Obyek itu sendiri yang
mengimplementasikan Runnable.
Method
is Activef ) akan memberikan nilai true jika Thread actual aktif, dan false
jika tidak aktif.
V. EXCEPTION (EKSEPSI)
Eksepsi adalah mekanisme yang memungkinkan program untuk menangkap kondisi- kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan khusus. Eksepsi dapat berupa kesalahan yang teijadi dalam program pada saat run time. Format eksepsi adalah :
Try
{
// blok program
}
catch (EksepsiTipel e) {
// blok program untuk EksepsiTipel
}
catch (EksepsiTipe2 e) {
// blok program untuk EksepsiTipe2
}
catch (EksepsiTipe3 e) {
// blok program untuk EksepsiTipe3
}
finally {
//
blok program
........................ }
try menyatakan
bahwa dalam blok try dapat teijadi suatu ekspresi dan bila ekspresi teijadi,
maka aktifkan program yang berada dalam kelompok (blok) catch sesuai
dengan tipe ekspresinya.
Object e dari tipe
ekspresi dapat digunakan sebagai referensi penanganan eksepsi aktual. finally
menyatakan bahwa apapun jenis tipe ekspresinya, maka program dalam blok ini
harus tetap dijalankan.
Dengan menangkap eksepsi
program tidak langsung berhenti dan melaporkan kesalahan tersebut, melainkan
membelokkan dengan program pengaman tertentu.
Pada
saat run time, jika java menemukan kesalahan dan melempar pesan ke program.
Dengan pesan ini, program akan melakukan suatu aksi tertentu. Mekanisme
melempar ini disebut juga sebagai throw, alur program akan dihentikan,
kemudian program pengendali (exception handling) akan diaktifkan.
throw
Throw
digunakan secara eksplisit untuk membuang sebuah eksepsi. Contoh berikutnya,
TestThrow mendefinisikan Obyek Eksepsi “NullPointerException” pada sebuah
variabel t. Dengan instruksi throw, program Eksepsi untuk kemudian ditangkap
oleh instruksi catch. Namun tentunya yang ditangkap harus sesuai degan tipe
eksepsi yang dilemparkan. Dalam hal ini program throwsEksepsi selalu
ditangkap dengan catch pada blok dimana eksepsi tersebut dilempar. Tanpa
catch, program tidak akan dikompilasi. Program dibawah ini menghilangkan
try dan catch pada subroutine demo( ) , namun dengan menggunakan tambahan kata kunci throws Exception.
VI. JAVA GRAPHCAL USER INTERFACE
1. Graphical User Interface
Graphical User Interface
merupakan antar muka grafis yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dengan
program aplikasi. Salah satu komponen dalam bahasa pemrograman Java untuk
membangun GUI adalah Swing. Komponen ini didefinisikan di dalam paket javax.swing.
Swing diturunkan dari Abstract Windowing Toolkit dalam paket java.awt.
Hirarki dari komponen Swing adalah :
java.swing.Jcomponent
java.awt.Container java.awt.Component Java.Lang. Object
JComponent adalah superclass
dari semua komponen Swing. Sebagian besar fungsionalitas komponen diturunkan
dari superclass ini. Beberapa komponen utama dalam GUI adalah:
1.
Containers: merupakan wadah yang berfungsi
untuk menempatkan komponen- komponen lain di dalamnya.
2.
Canvas.: merupakan komponen GUI yang
berfungsi untuk menampilkan gambar atau untuk membuat program grafis. Dengan
canvas, kita bisa menggambar berbagai bentuk seperti lingkaran, segitiga, dll.
3.
User Interface (UI) components: contohnya
adalah buttons, list, simple popup menus, check boxes, text fields, dan elemen
lain
4.
Komponen pembentuk window: seperti frames,
menu bars, windows, dan dialog boxes.
2. Komponen - komponen Dasar User Interface dengan Swing
Berikut adalah beberapa
komponen dasar antarmuka pengguna (user interface) yang disediakan oleh
Swing:
1. Top
level containers', adalah container dasar untuk meletakkan
komponen-komponen lain. Contohnya adalah JFrame, JDialog, dll.
2. Intermediate
level containers: menipakan container perantara. Umumnya
digunakan hanya untuk meletakkan atau mengelompokkan komponen-komponen yang
digunakan, baik itu container atau berupa atomic component. Contoh dari Intermediate
level container adalah JPanel (panel).
3. Atomic
component: merupakan komponen yang memiliki fungsi khusus.
Umumnya pengguna langsusng berinteraksi dengan komponen ini. Contohnya adalah J
Button (tombol), JLabel (label), JTextField, JTextArea (area untuk menulis
teks), dll.
4. Layout
Manager Berfungsi untuk mengatur bagaiman tata letak/posisi
dari komponen yang akan diletakkan, satu sama lain di dalam suatu container.
Secara default ada 6 buah layout : BorderLayout, BoxLayout,
FlowLayout, CardLayout, GridBagLayout & GridLayout
5. Event
Handling : Menangani event yang
dilakukan oleh user seperti menekan tombol, memperbesar atau memperkecil ukuran
frame, mengklik mouse, mengetik sesuatu dengan keyboard, dll.
Konstruktor untuk
membentuk JFrame adalah JFrame() atau JFrame(String NamaFrame).
Salah satu method yang
sering digunakan di kelas JFrame adalah setDefaultCloseOperation(int ops).
Method ini berftmgsi untuk mengatur apa yang akan dilakukan oleh program ketika
tombil close di klik. Parameter method tersebut di antaranya adalah:
1.
JFrame.DO NOTHING ON CLOSE: tidak ada satu
aktivitas pun yang dilakukan secara otomatis apabila frame ditutup.
2.
JFrame.HIDE ON CLOSE: frame hanya
disembunyikan, namun secara fisik frame masih ada di memori sehingga dapat
dimunculkan kembali. Merupakan aktivitas default.
3.
JFrame.DISPOSEONCLOSE: mengilangkan
tampilan frame dari layar, menghilangkannya dari memori, dan membebaskan
resource yang dipakai.
4.
JFrame.EXIT ON CLOSE: menghentikan
eksekusi program.
Top
level container yang lain adalah JDialog. Berbeda dengan JFrame, JDialog tidak
dibuat berdiri sendiri, melainkan dibuat bersama-sama dengan frame sebagai parent-nya.
Jika frame parent-nya ditutup, maka dialog akan dihapus dari memori.
Kemunculan dialog akan membuat semua input terhadap frame parent-nya
akan terblokir sampai dialog tersebut ditutup.
3. Layout Management
Untuk mengatur layout dari setiap komponen-komponen GUI yang diletakkan pada container, digunakan layout /manager.Setiap pane secara default pasti memiliki layout manager. Jika ingin mengubah layout-nya, gunakan void setLayout(LayoutManager mgr) Java menyediakan 6 buah class standar yang dapat digunakan sebagai layout manager yang terdapat dal am package java.awt, yaitu FlowLayout , GridLayout , BorderLayout , CardLayout ,GridBagLayout, Box Layout
1.
Flow Layout merupakan layout manager
default yang digunakan JPanel. Layout manager ini meletakkan kompenen yg ada
secara berurutan dari kiri ke kanan dan berpindah baris jika dibutuhkan. Jarak
antar komponen baik secara vertikal maupun horizontal dapat ditentukan sendiri.
Selain itu, kita bisa menentukan alignment dari komponen yang diletakkan, yaitu
rata kanan, rata kiri atau di tengah
2.
GridLayout
merupakan layout manager berbentuk grid. Semua komponen dalam layout
ini memiliki ukuran yang sama. Konstruktor GridLayout adalah sebagai berikut.
a.
GridLayout(rows, columns, hGap, vGap).
Konstruktor ini mendefinisikan jumlah baris, kolom, dan ukuran gap
horisontal/vertikal antar elemen dalam pixel.
b.
GridLayout(rows, columns). Konstruktor
yang digunakan dengan nilai default hGap dan vGap sama dengan 0.
3.
BorderLayout adalah default manager
untuk ContentPane. Layout ini menempatkan komponen dengan pendekatan
arah mata angin north, south, west, center, east.
4.
Cardlayout digunakan untuk
menampilkan container-container/pane\-pane\ seperti tumpukan kartu.
Hanya satu container yang akan tampil untuk satu waktu. komponen yang
diletakkan dengan layout ini berupa object yang bertipe intermediate
container yang di dalamnya terdapat atomic component. Salah satu contoh intermediate
container adalah tabbed pane (JTabbedPane).
5.
GridBaglayout
Grid
bag layout adalah pengaturan layout yang dapat digunakan
untuk meletakkan komponen secara bebas. Setiap komponen dapat menempati ukuran
yang berbeda dengan komnponen lainnya.
6. Boxlayout
digunakan untuk meletakkan komponen berurutan ke kanan (sumbu X) atau berurutan
ke bawah (sumbu Y).Penggunaan BoxLayout menggunkan class Box dimana merupakan container yang secara internal telah menggunakan BoxLayout sebagai layout manager-nya.
Kesimpulan dari penjelasan diatas yaitu :
V. EXCEPTION (EKSEPSI) , menjelaskan tentang :
1. Try
2. Throw
fst.umsida.ac.id
umsida.ac.id
I. ELEMEN DASAR JAVA,
menjelaskan tentang :
A. Instalasi Java
B. Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
C. Konsep Dasar Variabel
D. Konsep
Dasar Array
E. Kerangaka
Program Java
II. OPERATOR,
CONTROL FLOW dan STRING, menjelaskan
tentang :
1. Aritmatika Operator
2. Logika Operator
3. Bit per bit operator
4. Relasional
5. Prioritas
6. Pernyataan if
7. Pernyataan if-else
7. Pernyataan if-else
8. Pernyataan
switch, case dan break
9. Pengulangan(Loop)
III. CLASS, menjelaskan tentang :
1. Pendeklarasian class
2. Konstruktur
3. Inherintance (Pewarisan)
4. Kata Kunci this
5. Overriding Method
IV. THREADS, menjelaskan tentang :
Membuat aplikasi dan
class berjalan dalam threads yang terpisah dengan dua cara, yaitu :
1. Mengembangkan
class Thread (extending class Thread)
2.
Mengimplementasikan Runnable interface
V. EXCEPTION (EKSEPSI) , menjelaskan tentang :
1. Try
2. Throw
VI. JAVA GRAPHCAL
USER INTERFACE, menjelaskan tentang :
1. Graphical User
Interface
2. Komponen - komponen Dasar User Interface dengan Swing
3. Layout Management
fst.umsida.ac.id
umsida.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar